Pair of Vintage Old School Fru

Youre beautiful
Bus berhenti, Mi-nam naik, Jeremy masih terlihat sedih dan kecewa."Ini busku kamu turunlah!" kata Jeremy.Tapi Mi-nam tidak bergeming, ia merasa bersalah terhadap Jeremy."Saat kau masih menyamar sebagai laki-laki, aku tak masalah dengan itu. Setelah tahu kau wanita, aku pun tak masalah dengan itu. Tapi jika kau menyukai kak Tae-kyung, aku tidak bisa bilang aku tidak apa-apa. Kenapa? Kenapa bukan aku? Aku memberitahumu tentang bus rahasiaku, membiarkanmu dekat dengan Jolie, dan aku juga berencana menyanyikan sebuah lagu hanya untukmu. Kenapa kau tidak menyukaiku?" kata Jeremy sedih.Mereka akhirnya dudukdalamdiam. Mi-nam duduk di kursi yang bersebrangan dengan Jeremy, ia terus melihat Jeremy dengan sedih. Jeremy mendapat telepon dari stylish Wang yang memberitahu bahwa acara sudah mulai dan sekarang giliran Jeremy. Jeremy berkata kalau ia akan menyanyi lewat telepon saja.Di studio opretaor memberitahu kalau Jeremy akan menyanyi lewat telepon. Teman Jeremy mengerti, acara dilanjutkan dengan Jeremy sebagai bintang tamu."Apa kabar semuanya? Aku adalah Jeremy. Ujian sudah berakhir, demi memberi semangat kepada semua murid yang ujian. Hari ini aku ingin memberikan sebuah lagu yang menyenangkan sebagai hadiah" kata Jeremy berusaha ceria tapi tetap menangis.Stylish Wang lega karena semua masih terkendali. Penyiar mempersilahkan Jeremy untuk bernyanyi. Jeremy memulainya dengan kata-kata terlebih dahulu."Bagiku ini adalah kata-kata yang sangat bagus. Kata-kata yang sangat berharga, yang aku simpan sendiri. Tapi jika aku simpan terlalu lama, ini akan menjadi kata-kata yang tidak bisa aku ungkapkan lagi. Bagaimanapun juga, aku berharap ini bukan kata-kata yang tidak ingin kalian dengar, kata-kata yang tidak berguna, atau kata-kata yang membuatmu sedih" kata Jeremy sambil melirik Mi-nam.Mi-nam menggelang sama seperti penyiar dan para pendengar yang ingin mendengar kata-kata itu.Jeremy mulai bernyanyi dengan ceria tapi air matanya tetap tak berhenti (yok ikut nyanyi)."Sarangheyo ihanmadi chan johun mal ("I love you" these words are really good words)Uri shikku jago namyon (When our family goes to slep)Jugo bannun mal (They give and receive these wordsSaranghaeyo ihanmadi cham johun mal ("I love you" these words are really good words)Jeremy do guaehante jugo shipun mal (Words that Jeremy wants to give to her too)Imari johaso onjongil shini najiyo (I like these words and so I'm happy all day)Imari johaso onjangil ilmat najiyo (I like these words and so I'm jofull all day)Imari johaso onjongil gasumi (I lie these words and so all day my heart)Kongdak kongdak indeyo (keeps on pounding)Saranghaeyo ihanmadi cham johun mal ("I love you" these words are really good words)Nanun nanun ihan madiga jongmal johayo (I.. I really like these words)Sarang saranghaeyo (I love, I love you)"Jeremy tak sanggup meneruskannya lagi dan langsung mematikan teleponnya. Mi-nam berkata dengan sedih "Tadi adalah kata-kata yang bagus""Tapi kata-kata yang tidak bisa kau terima. Benarkan, Go Mi-nam?" kata Jeremy"Aku minta maaf, Jeremy" kata Mi-nam."Sekarang, aku tidak bisa bilang aku baik-baik saja. Tapi ketika bus ini kembali ke tempat semula aku akan baik-baik saja" kata Jeremy.Mi-nam sedih mendengarnya.Bus telah kembali ke tempat semula. Jeremy bergegas turun, dan Mi-nam mengikutinya. Tapi sebelum turun Jeremy memperingatkan bahwa setelah turun dari bus itu ia akan kembali ceria. Ia minta Mi-nam melupakan apa yang ia katakan tadi, karena jika Mi-nam masih mengingatnya ia tidak bisa kembali lagi. Mi-nam mengerti. Jeremy turun terlebih dahulu. Mi-nam melihatnya dari atas bus dengan sedih. Jeremy diam sebentar kemudian berbalik dan dengan ceria meminta Mi-nam turun. Mi-nam mengerti dan turun dari bus. Ia juga dengan ceria meminta es krim pada Mi-nam. Mi-nam tersenyum dan menurutinya. Jeremy kembali ceria dan melupakan perasaanya terhadap Mi-nam.Tae-kyung bersama produsernya menemui seorang matan penyanyi yang kenal dengan Go Jae-hyun. Mantan penanyi itu berkata kalau ia ingat bahwa Go Jae-hyun itu dulunya adalah mantan kekasih Mo Hwa-ran. Tae-kyung tanya Go Jae-hyun itu orang seperti apa. Mantan penyanyi berkata kalau Go jae-hyun adalah orang yang tenang dan baik dengan Mo Hwa-ran. Mantan penyanyi itu juga berkata kalau mereka putus setelah Mo Hwan bertemu pria lain. Tae-kyung tanya lagi apakah mantan penyanyi itu tahu kalau Go Jae-hyun memiliki anak. Mantan penyanyi itu berkata kalau ia tidak terlalu tahu, tapi berkata kalau Go Jae-hyun sudah menikah dengan wanita lain seorang penyanyi baru. Produser menyimpulkan bahwa Go Jae-hyun membuat lirik itu demi kembali kepada Mo Hwa-ran dan meninggalkan wanita itu. Mantan penyanyi berkata kalau Mo Hwa-ran lah yang mengejar Go Jae-hyun. Tae-kyung terlihat seperti memikirkan sesuatu. Mantan penyanyi berkata kalau Mo Hwa-ran dulu suka mendeati banyak laki-laki termasuk dia. Tae-kyung pamit pergi duluan (sepertinya g suka dengar ibunya dijelek-jelekin nih..). Saat pergi Tae-kyung bergumam "Cinta yang begitu berwibawa, di dengar dari mulut orang lain malah tidak berharga sama sekali".Mi-nam menemui Mo Hwa-ran. Mo Hwa-ran memberikan baju wanita untuk Mi-nam. Mo Hwa-ran berkata kalau ia sudah tahu kalau Mi-nam adalah Mi-nyu. Mi-nam kaget mendengarnya. Mo Hwa-ran berkata kalau ia tidak akan mempersulit Mi-nam, karena bagaimanapun Mi-nam adalah anak Go Jae-hyun. Mi-nam memohon agar Mo Hwa-ran berpura-pura tidak tahu sampai kakaknya kembali. Mo Hwan bertanya apakah anak-anak A.N.Jell tahu kalau Mi-nam seorang wanita karena ia melihat presiden Ahn belum tahu. Mi-nam berkata kalau masalah itu tidak ada hubungannya dengan anak-anak A.N.Jell. Mo Hwa-ran menyimpulkan bahwa anak-anak A.N.Jell sudah tahu dan membantu Mi-nam menyembunyikannya. Mo Hwa-ran berkata kalau Mi-nam melakukan hal yang sangat berbahaya."Sulit menjelaskan kepadamu, tapi Hwang Tae-kyung dan aku mememiliki hubungan spesial. Berhati-hatilah agar tidak terlibat dengannya dan membuat ini tambah rumit" kata Mo Hwa-ran sedikit kesal (kesal karena anaknya dekat sama anak wanita yang mengambil kekasihnya)."Aku pasti tidak akan merepotkan Hwang Tae-kyung, aku pasti tidak akan membuatnya terluka" kata Mi-nam berjanji."Kamu sangat melindunginya. Jika aku berada diposisinya, tidak ada hubungan denganmu pasti akan merasa lebih baik" kata Mo Hwa-ran.Mi-nam menjadi tidak enak setelah mendengarnyaSaat kembali ke mess, didalamkamar Mi-nam merasa Mo Hwan bersikap seperti ibu yang mencemaskan anaknya. Ia juga merasa terjepit diantara Tae-kyung dan ibunya. Mi-nam melihat foto Mo Hwa-ran yang dulu ingin diberikan kepada Tae-kyung saat akan ulang tahun. "Mengira dia adalah fans, hampir saja ulang tahun memberikan ini kepada kakak. Waktu itu kakak terlalu sedih, aku tidak bisa berpura-pura tahu semuanya. Terus merasa sedang membohongi kakak.Dalamhati sangat tidak nyaman" gumam Mi-nam.Tae-kyung telah menyelesaian aransemen lagu untuk Mo Hwa-ran. Tae-kyung baru menyadari kalau ia bekerja hingga larut malam. Tae-kyung melihat hpnya dan merasa kesal karena Mi-nam sama sekali tak menghunginya hari itu. Tae-kyung ingat kalau ia minta Mi-nam jangan mengganggunya. " pasti sudah menungguku seharian" gumam Tae-kyung (oppa kepedean nihz). Ia lalu menelpon Mi-nam tapi Mi-nam menjawabnya malas-malas seperti orang yang sedang tidur."Apakamu sedang tidur?" tanya Tae-kyung kesal."Masalahku hari ini sudah terlalu banyak, sudah terlalu lelah makaż" kata Mi-nam."Sudahlah teruskan tidur saja. Kamu ini kelinci yang cuma bisa tidur" kata Tae-kyung marah dan kemudian menutup teleponnya.Tae-kyung ngomel-ngomel sendiri. Mi-nam tidak menghunginya balik. Tae-kyung cemas karena Mi-nam meneruskan tidurnya.Akhirnya Tae-kyung menghubungi Mi-nam dan mengajaknya ke biokop. Mi-nam mengeluh karana ia benar-benar mengantuk tapi malah diajak nontonfilm. Tae-kyung berata kalau ia tidak mengajak Mi-nam menontonfilmbersamanya, ia hanya membutuhkan seseorang yang menuntun jalannya saat didalam ruang bioskop. "Bukan membutuhkanmu tapi membutuhkan matamu" kata Tae-kyung menegaskan.Tae-kyung dan Mi-nam memasuki ruang bioskop. Tae-kyung meminta Mi-nam menunjukan jalan untuknya. Mi-nam menurutinya, lalu menggenggam tangan Tae-kyung (ini pasti akal-akal Tae-kyung biar jalannya terus gandengan). Pertama Mi-nam menunjukan kursi dibagian depan. Mi-nam mau pergi, Tae-yung mencegahnya. Tae-kyung berkata kalau gambarnya terlalu dekat jadi ia minta dituntun lagi ke bagian belakang. Mi-nam menurutinya dan menuntun Tae-kyung kebagian belakang (masih gandengan). Tapi begitu sampai, Tae-kyung berkata kalau kursi itu terlalu dibelakang."Sebelah sini" kata Tae-kyung sambil menarik Mi-nam menuju kursi yang ia maksud."Kakak, apa sekarang kau sudah bisa melihat?" tanya Mi-nam heran.Tae-kyung sadar dan pura-pura tidak ada apa-apa, kemudian ia berkata "Mata Go Mi-nam, Mata Go Mi-nam, mata tidak bisa berbicara. Kamu jangan lupa!".Setelah dapat tempat duduk, Tae-kyung dan Mi-nam merasa tidak enak karena pasangan di depan mereka sedang bermesraan. Mi-nam mengantuk dan akhirnya tertidur. Tae-kyung mulai merasa lelah, ia menoleh dan melihat Mi-nam tertidur, ia akhrinya juga ikut tidur disamping Mi-nam.Setelah selesai mereka pergi kebalkon."Hah.. sudah tidur dua jam, sekarang sudah sangat sadar. Apakah filmnya tadi menarik?" tanya Mi-nam pada Tae-kyung."Benar" kata Tae-kyung berbohong.Mi-nam menoleh kelangit dan berkata kalau ternyata dari sana bisa melihat bintang. Tae-kyung berkata kalau ia bisa melihat pemandangan malam hari. Mi-nam tidak percaya, ia berkata kalau Tae-kyung tidak pernah melihat bintang jadi tidak tahu pemandangan malam dan bintang tidak sama. Tae-kyung kesal karena Mi-nam syok hebat karena bisa melihat. Mi-nam membalas Tae-kyung yang perpura-pura bisa melihat bintang juga hebat. Tae-kyung melirik tajam, Mi-nam pura-pura tak melihatnya."Tapi aku bisa membuat kakak juga bisa melihat bintang" kata Mi-nam tiba-tiba.Mi-nam menghembuskan nafas di kaca dan kemudian menggambar bintang di kaca tersebut."Bintang" kata Mi-nam.Ia lalu menunjukan kaosnya yang bergambar bintang, kemudain ia menemukan lampu berbentuk bintang di balkon itu."Disini juga ada bintang. Aku sudah menemukan 3 bintang" kata Mi-nam senang."Karena keberuntungan darimu aku sudah bisa melihat bintang, bagus sekali" kata Tae-kyung (mau berterima kasih tapi gengsi)."Lihat seperti ini, walaupun bukan malam hari yang sangat gelap, disekitar kita juga ada sangat banyak bintang" kata Mi-nam sambil memandangi Tae-kyung."Tunggu sampai aku tidak menyamar sebagai Go Mi-nam. Saat berada di tempat yang jauh, aku akan mencari bintang sambil memikirkan kakak" kata Mi-nam lagi.Tae-kyung kaget dan berkata "Pergi ketempat yang jauh!?"."Jika kak Mi-nam sudah pulang maka semua masalah bisa kembali ke tempat semula. Aku merasa aku lebih baik pergi ketempat yang jauh" kata Mi-nam.Tae-kyung berpikir sebentar dan berkata "Kalau begitu berusahalah mengumpulkan bintang. Aku mau melihat kamu bisa mengumpulkan berapa banyak. Aku pasti akan pergi ketempatmu untuk memeriksa. Menantikan kamu bisa menemukan bintang lebih banyak" (duh oppa bilang aja g rela kalau Mi-nam pergi, tapi tadi oppa juga bilanng kalau Mi-nam pergi oppa akan menyusulnya.. mengecek banyaknya bintang hanya alasan saja.. hehe)Mi-nam mengangguk senang (tapi sekaligus menahan sedih). Tae-kyung melihat kearah lain dan Mi-nam masih terus melihatnya. continue>>

HOME
(http//apps.mobie.in)
sinopsis by Rian dari Kamp. Burujul Sodonghilir (TASIKMALAYA)