The Soda Pop

Youre beautiful
Mi-nam bermimpi ia tinggal di surga yang ada patung dewa-dewa dan menjelma jadi anggota A.N.Jell. "Ya ini pasti hanya mimpi" kata Mi-nam saat terbangun. Tapi saat ia berbalik dan melihat para anggota A.N.Jell tidur di sebelahnya, ia jadi kaget sekali dan berlari keluar. Di luar Mi-nam bingung bagaimana ia bisa kembali ke mess tadi malam. Ia lalu melihat bajunya yang kotor, dan mulai ingat kalau tadi malam ia mabuk dan jatuh menimpa salah seorang anggota A.N. Jell. Mi-nam merasa khawatir, ia memegang bibirnya yang terluka dan melihatnya di cermin. Ia semakin bingung bagaimana bisa ia terluka, Mi-nam ingat kalau saat ia jatuh bibirnya membentur bibir salah satu anggota A.N.Jell., tapi ia tidak ingat siapa orangnya. Ia membanyangkan bibir masing-masing anggota A.N.Jell. Mi-nam lalu jadi ketakutan, ia berdo'a sambil menutup mata agar segera bangun dari mimpinya dan berada didalamkamarnya saat ia masih di asrama dulu.Tiba-tiba ia membuka matanya karena mendengar suara Jeremy, ia semakin kaget karena Jeremy makan jeruk sambil jongkok tepat di depannya. "Bibir" kata Minam spontan dan mundur kebelakang. Jeremy semakin mendekatinya dan berkata"Kalau kamu ingat tetang bibir. Kau ini benar-benar berani!".Mi-nam ketakutan, tapi ia mengelak dan berkata kalau ia tidak tau apa-apa dan tidak ingat apa-apa. "Kamu ini berani menipu. Kamu bukannya katakan ingatkan¿ iyakan?" kata jeremy sambil memakasa Mi-nam mengaku dengan memegang wajahnya."Lepaskan saya!" kata Mi-nam memberontak. "Kamu tau bibir itu sudah jatuh dimana? Kamu kemarin minum-minuman yang seharusnya tak kau minum. Terhadap orang yang tak bersalah, kamu mana boleh berbuat seperti itu!" kata Jeremy marah."Saya minta maaf" kata Mi-nam akhirnya. "Tau minta maaf? Cepat sana minta maaf ". "Apa?" kata Mi-nam bingung."Kamu bukannya mau minta maaf, cepat minta maaf sana pada kakak saya" kata Jeremy menjelaskan."Jadi itu bukan kamu?" kata Mi-nam bingung."Jika itu saya, kamu sudah tidak akan disini lagi. Saya akan lempar kamu dari atap. Cepat pergi minta maaf!" kata Jeremy kesal kemudian pergi meninggalkan Mi-namdalamkebingungan. Saat sendiri Jeremy merasa ada yang aneh dengan Mi-nam.Mi-nam lalu masuk kedalam rumah, ia melihat Shin-woo sedang membuat teh dari kejauhan. Ia tak berani mendekat karena takut bibir Shin-woo lah yang ia tubruk. Tiba-tiba Shin-woo menyuruh Mi-nam duduk tanpa menoleh melihatnya. Mi-nam kaget, lalu dengan takut-takut menghampirinya. Shin-woo memberi Mi-nam teh dan berkata kalau semalam Mi-nam agak kerterlaluan sambil mengelap bibirnya yang basah. Mi-nam melihatnya dan langsung merasa bersalah "di sinikah?" pikirnya. Mi-nam minta maaf atas kejadian kemarin, ia berkata tempat jatuhnya kemarin ia akan anggap sebagai lantai."Lantai!" kata Shin-woo kaget. Mi-nam tidak enak dan mencoba memperumamakan dengan yang lebih baik dan minta maaf lagi. Shin-woo hanya senyum-senyum mendengarnya. Tiba-tiba Jeremy datang, ia marah karena Mi-nam tidak langsung pergi minta maaf tapi malah minum teh dulu. Mi-nam kaget, ia berkata ia sedang minta maaf."Minta maaf? Bukan minta maaf pada kakak Shin-woo" kata Jeremy menahan kesal."Bukan disini?" kata Mi-nam bingung."Itu adalah Tae-kyung.. laki-laki yang kau tubruk hingga pingsan adalah Tae-kyung" kata Shin-woo menjelasakan."Pingsan?!" kata Mi-nam kaget. Ternyata malam itu selain menubruk bibir Tae-kyung, Mi-nam juga muntah di bibir Tae-kyung sehingga Tae-kyung pingsan karena merasa jijjik.Sementara itu video kejadian tadi malam saat Mi-nam dan Tae-kyung dibawa diam-diam masuk ke mobil telah tersebar di dunia maya. Berita yang tersebar menyebutkan telah terjadi perkelahian antar Tae-kyung dan Mi-nam. Tiga sekawan penggemar Tae-kyung kesal kepada Mi-nam karena ini semua terjadi sejak Mi-nam bergabung dengan A.N.Jell.Tae-kyung di kamarnya melihat bibirnya yang terluka di cermin, ia ingin menganggap kejadian semalam tidak pernah terjadi tapi tak bisa, ia juga tetap merasa jijik meski ia telah membersihkan wajahnya. "Tidak bisa begini terus.. harus dicuci sekali lagi" gumam Tae-kyung sendiri. Saat akan ke kamar mandi, tiba-tiba Mi-nam datang. Tae-kyung yang sedang kesal langsung mengusir Mi-nam pergi. Mi-nam kaget tapi tak pergi, malah masuk dan berkata kalau ia datang untuk minta maaf tentang masalah kemarin. Tae-kyung berkata kalau ia saat itu belum tenang sehingga tidak bisa memaafkan Mi-nam, ia minta Mi-nam pergi dulu dari sana. Tae-kyung lalu mau kekamar mandi lagi. Tapi Mi-nam tetap memaksa agar Tae-kyung memaafkannya dulu baru pergi mandi. "Atau kamu sudah memaafkanku" kata Mi-nam senang."Kenapa aku harus memaafkanmu?" kata Tae-kyung menahan kesal."Mungin karena kamu adalah orang baik" kata Mi-nam masih senang. Tae-kyung tersenyum sinis, kemudian menghampiri Mi-nam seraya berkata kalau ia sejak awal sudah membencinya, ditambah dengan persoalan kemarin mana mungkian ia dengan mudah memaafkannya. Kemudian Tae-kyung berteriak keras mengusir Mi-nam dari kamarnya.Tae-kyung pergi kekamar mandi masihdalamkeadaan kesal (kamar mandinya.. keren). "Tunggu saya habis mandi baru datang lagi kan bisa" gumam Tae-kyung sendiri. Sementara itu Mi-nam masih terpaku ditempatnya sejak diteriaki tadi. Lalu tiba-tiba ia sadar dan mau pergi dari sana, tapi urung dilakukan. Ia masuk lagi dan berteriak kalau ia menaruh teh dan lilin aroma terapinya disana. Mi-nam menaruh teh itu di meja tapi tiba-tiba Tae-kyung berteriak menyuruh Mi-nam pergi. "Saya akan segera keluar" balas Mi-nam. Ia lalu bingung mau menaruh lilin itu dimana hingga tetesan lilinnya berjatuhan di lantai. Mi-nam meletakan lilin dilantai sementara ia mencoba memberihkan lelehan tadi. Tapi karena panas, Mi-nam kaget dan bergerak kebelakang hingga menabrak rak cd Tae-kyung dan hampir jatuh. Mi-nam menahan rak itu dengan tubuh dan kedua tangannya. Tiba-tiba AC di kamar Tae-kyung nyala dan menerbangkan kertas-kertas yang ada di meja. Mi-nam semakin bingung dan takut kalau kertas itu jatuh di atas lilin dan terbakar. Mi-nam berusaha meniup lilin tersebut tapi gagal, lalu ia berpikir menggunakan ludahnya untuk mematikan lilin tersebut. Percobaan pertama gagal karena kurang jauh, Mi-nam lalu berusaha mengumpulkan ludah. Di saat meludahkannya, Tae-kyung keluar dari kamar mandi dan melihatnya."Kau meludah dikamarku" kata Tae-kyung syok.Mi-nam mencoba menjelaskan tapi Tae-yung sudah marah. Ia menghampiri Mi-nam dan mendorong raknya agar tidak jatuh tapi dengan tatapan mata melihat Mi-nam. Mi-nam merasa tidak enak, ia mencoba pergi tapi Tae-kyung melarangnya. "Apa yang kau lakukan didalamkamarku?" kata Tae-kyung marah.Mi-nam berkata kalau ia ingin minta maaf, tapi Tae-kyung tak terima Mi-nam meminta maaf dengan cara meludahi kamarnya, ia marah dan menggebrak rak di belakanng Mi-nam. Dan tiba-tiba sebuah piala jatuh mengenai kepala Mi-nam hingga berdarah dan pingsan. Tae-kyung bingung melihatnya, ia berteriak-triak membangunkan Mi-nam sambil memegang piala tadi. Mendengar keributan, Manager Ma, Shin-woo dan Jeremy masuk ke kamar Tae-kyung. Mereka kaget melihat Mi-nam jatuh pingsan di lantai dan Tae-kyung memegang piala seperti baru saja memukul seseorang. Mereka pikir Tae-kyung lah yang memukul Mi-nam hingga pingsan."Berhenti.. berhenti.." teriak Jeremy dan manager Ma."Kamu sedang buat apa?" kata manager ma lagi."Aku tidak melakukan apa-apa" kata Tae-yung bingung. continue>>

HOME
(http//apps.mobie.in)
sinopsis by Rian dari Kamp. Burujul Sodonghilir (TASIKMALAYA)